PAREPARE, — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pare...
PAREPARE, — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, mengadakan kegiatan Seminar Pendidikan Internasional dengan nama kegiatan International Colloquium on Environmental Education. Berlangsung selama dua hari di Auditorium IAIN Parepare yang berakhir pada Senin, (30/4/2018).
Koloqium Internasional kali ini terbagi atas dua kegiatan diantaranya Scholarship Seminar memberikan informasi kepada mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan beasiswa. Dan Workshop Academic Writing yang bertujuan memberikan informasi menulis secara akademis dan mampu memublikasikan tulisannya. Kegiatan ini diikuti sembilan ratus peserta, baik dari kalangan Dosen, maupun Mahasiswa.
International Colloquium on Environmental Education menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, diantaranya Dr. Ismail Suardi Wekke (STAIN Sorong Indonesia, Scientific Committee SEAAM), Prof. Dr. Chokchai Yuenyong (Khon Khaen University, Thailand), Prof. Dr. Peter John Wanner (Tohoku University, Jepang), dan terakhir Dr. Suyatno Ladiqi, (Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia).
Mujahidah selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, sekaligus Ketua Panitia di kegiatan ini menyampaikan. “Ini adalah kegiatan awal dan mudah-mudahan berkelanjutan. Semoga dapat membuka cakrawala mahasiswa dan menambah wawasan mahasiswa,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini diperuntuhkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan berharap akan menjadi kewajiban untuk menulis artikel jurnal setelah menyelesaikan skripsi.
“Perlu digagasa untuk melaksanakan kegiatan seperti ini. Pembicaranya sangat informatif karena menyampaikan materi betul-betul sesuai bidangnya,” ungkap Purnamasari, salah seorang mahasiswi yang mengikuti kegiatan International Colloquium on Environmental Education.
International Colloquium on Environmental Education ini sendiri menjadi Seminar Pendidikan Internasional pertama setelah STAIN Parepare beralih status menjadi IAIN. Kegiatan seperti ini diharapkan oleh civitas akademika dapat terus berkelanjutan dan menjadi program tahunan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi Mahasiswa. (hmd/ibl)
Tidak ada komentar